Selamat Tahun Baru 2021

Postingan yang tertunda beberapa hari, but hey.. better late than never, right?

Selamat Tahun Baru 2021!

Masih ingat ketika mulai tahun 2020 kemarin, gw menuliskan goals and dreams di kertas (hasil belajar ikut seminar NLP 😛 ), yang kemudian dalam 3 bulan situasi dunia berubah karena covid. Beberapa plans tertunda, goals tidak dikejar lagi. Tapi kata orang, tahun 2020 memang banyak target meleset, bisa hidup aja uda bersyukur. Jadi maafkan diri sendiri dan give some applause karena sudah:

  • betah-betahin di rumah aja
  • mendadak jadi guru dan chef (guru karena sekolah online dan chef full-time karena nanny gw yang biasa masak keluar di bulan maret) Oh berarti plus jadi nanny juga. Kalau dipikir-pikir I performed quite well 😆
  • gw betahh lho sampe hari ini belom ke mall baru Tentrem dan ke Paragon mall Semarang. Udah hampir setaon ini! Ternyata gw bukan anak mall, bisa kayanya kalau pindah ke desa 😀 (yokkk, asal ada internet)
  • sama sekali ga perna pergi ngumpul sama temen, padahal biasanya gw ada arisan, komsel, dll. Sejak Maret kemarin gw off semua, kalo pergi makan sama family aja
  • salah satu keisengan gw adalah bikin channel Youtube tephdrawing. Nantinya kepengen bikin tutorial dan vlog2 drawing sih (doakan saya niat). Di subscribe ya 😛

Nah di taon 2021 ini gw ada tulis goals, tapi gw uda berpikir bahwa gw harus fleksibel nantinya, targetnya juga ga muluk-muluk, sekedar buat motivasi gw. Taon 2021 ini situasi covid masih menggila, bahkan sekarang tambah banyak inner circle yang kena, jadi goal kita utama yah hidup sehat, family sehat-sehat semua. Gitu aja udah bersyukur. Kalo dreams si tetep yah, secara gw dreamer dan dreams gw tuh konsisten kok tiap taon sejak bertaon-taon lalu hahaha. Mau gw fotoin jurnal gw? Ah gausa dah 😛

Oh yaa, gw tu kan hobi youtube-ing ya (apakah ini termasuk hobi?). Artinya gw tuh demen nonton konten youtuber, mulai vlog Korea yang kehidupan sehari-hari, vlog nya illustrator2 yang artsy, channelnya Boy William dan Daniel Mananta. Dan video musik yang random dari BlackPink sampe Budi Doremi. Semua gw suka.

Nah dari nonton youtube pula, gw jadi tau bullet journal, atau biasa disebut Bujo. Gw kepengen bikin juga, tapi taon lalu gw masih males dan kepincut planner-planner bagus yang udah dijual jadi. Akhirnya selalu pake planner yang udah jadi. Taon ini gw memulai perjalanan gw bersama Bujo. Sebenernya gw gak dapat notebook yang dalamnya bullet.. akhirnya beli di Gramedia notebook yang dalamnya polosan dan ada gambar-gambar hiasannya. Apa aja dulu deh ya, yang penting mulai.

Eh ternyata seru lho bikin planner sendiri. Bisa custom sesuai kebutuhan, bisa hias-hias pake gambar dan stiker. Dan ini mengingatkan gw macem punya diary jaman dulu. Ga cuma planner tapi isinya campur sari sesuka hati 😀

Cover journal 2021 gw yang ala-ala Korea
Kasi intip dikit

Gimana 20 hari pertama kalian di 2021? Semoga sehat dan selalu semangat yah!

Covid yang Mengubah Dunia (part 2)

Gw tuh sering merenung ya, betapa banyaknya perubahan yang terjadi di tahun ini. Perubahan di dunia ini karena covid, di keluarga gw juga karena satu dan lain hal. Beberapa hal yang tidak pernah kita pikirkan, beberapa hal yang datang tiba-tiba, dan kita tidak bisa apa-apa selain menelan semua perubahan ini.

Betapa banyak bisnis yang terimbas Covid, kalo gw boleh bilang.. salon, gym, travel agent, restaurant, wedding vendors, bioskop.. Kebetulan gw punya semua temen yang bergerak di bidang yang gw sebutkan tadi – kecuali bioskop. Gw tau ini pasti berat buat mereka. Kalau restoran mungkin masih bisa takeaway dan gojek ya, tapi bagaimana dengan travel agents? Mereka harus siap dengan kenyataan tidak adanya kegiatan travelling keluar negeri mungkin setahun penuh atau lebih. Bagaimana dengan pesawat? Pasti berat bayar gaji pegawai dan operasional sementara flightnya sangat berkurang. Bagaimana dengan wedding vendors seperti penyanyi dan MC? Kemungkinan mereka tidak nge job sama sekali di 6 bulan Covid kemarin. Bagaimana dengan guru les renang anakku yang kuliburkan les nya sejak 8 bulan lalu? Bagaimana dengan tempat les musik anakku yang juga kuliburkan les nya?

Semakin di list semakin panjang. Walaupun gw berempati sana sini, tapi sejujurnya not much I can do. Gw cuman bisa beli siomay dan makanan apapun yang dijual si guru les renang, I’m trying to help. Gw beli juga roti yang dijual disainer baju pesta langganan nyokap. Setiap ada teman yang menawarkan PO jual makanan, kalo gw suka makanannya, gw akan pesan. They are all trying to survive. We are all trying to survive this pandemic. Tapi gw tau, gw ga bisa bantu semua orang. Kita pun gatau masa depan kita sendiri gimana.

Kerjaan misua so far baik-baik saja – puji Tuhan – tapi kita sungguh gatau yah tahun depan bagaimana. Kerjaan gw sendiri – yang web tentu berkurang ya – jarang ada yang mau bikin website di situasi tidak pasti ini. Yang bikin kartu ucapan juga tentu berkurang, karena ga ada events birthday dan anak-anak juga sekolah dari rumah. Tapi anehnya (untungnya) gw dapat order yang lain, yaitu: bikin logo jualan makanan. Banyak emak-emak yang tiba-tiba semangat menjual hasil masakannya dan butuh logo untuk bisnis barunya ini.

Disini gw belajar ya. Kalau bisa bertahan dengan bisnis yang ada, bertahanlah. Yakinkan klien bahwa kamu mematuhi protokol kesehatan, hal ini berlaku untuk restoran dan salon. Karena soon or later, customer pasti akan datang lagi, asalkan they feel safe coming to your place. Terapkan standar kebersihan dan service yang membuat customer nyaman.

Untuk bisnis yang ‘bener-bener ga bisa’, gw appreciate mereka yang ambil jalan lain untuk bisa tetap survive. Contohnya ya itu tadi, ada 1 designer kenalan yang jualan roti, ada 1 designer lain yang jualan bakpao, ada designer lainnya yang jualan sambel. Ga perlu malu, yang penting bisa hidupin karyawan dan bertahan selama masa pandemi. Banyak yang beralih ke jualan makanan karena makanan selalu dibutuhkan ya. Dan kita bisa bantu mereka karena harga makanan tentu jauh lebih murah dibandingkan baju pesta, dan yang jelas: bisa dimakan 😀

Gw pernah dengar sebuah cerita. Mana yang lebih kuat menurutmu? Harimau atau kecoak? Semua tentu menjawab harimau. Tapi harimau adalah binatang yang hampir punah seiring tahun berlalu. Sedangkan kecoak adalah binatang yang exist sejak jaman purbakala, dan masih merajalela di rumah-rumah kita sampai hari ini. Jadi begitulah, pada akhirnya yang bertahan hidup bukanlah makhluk terkuat, tapi makhluk yang bisa beradaptasi dengan perubahan jaman.

Apakah kita bisa beradaptasi dengan perubahan jaman? Apakah kita bisa survive this 2020 crisis? I hope and pray we are all blessed with health and survive this year – and many years ahead.